Apa itu Fixed Mindset dan Growth Mindset

0
734
Apa itu Fixed Mindset dan Growth Mindset

Apa itu Fixed Mindset dan Growth Mindset – Pribadi dan pemikiran setiap orang memang berbeda-beda. Ada orang yang memiliki growth mindset dan ada juga yang memiliki fixed mindset. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Orang dengan growth mindset cenderung percaya bahwa skill yang mereka miliki dapat ditingkatkan melalui latihan, kerja keras, dan belajar terus dari kesalahan. Hal ini tentu berbeda drastis dari orang dengan fixed mindset yang dimana mereka lebih percaya bahwa skill dan karakteristik adalah hal yang tetap dan tidak bisa berubah.

Baca Juga : Gestur Tubuh yang Perlu Diperhatikan Ketika Wawancara Kerja

Apa itu Fixed Mindset dan Growth Mindset

Jadi berdasarkan definisi diatas, kira-kira kamu termasuk yang mana nih? Growth mindset atau fixed mindset? Jika kamu adalah orang dengan fixed mindset dan ingin merubah hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, yakni:

Mulai melihat sesuatu ke arah positif

Hal paling pertama yang bisa kamu lakukan untuk mulai beralih ke growth mindset adalah dengan memandang segala sesuatu dengan lebih positif. Contoh paling mudah adalah dengan menganggap bahwa kegagalan merupakan peluang untuk belajar lagi dan berkembang.

 Belajar dari kesalahan

Sama seperti poin sebelumnya, seringkali orang dengan fixed mindset enggan untuk mencoba lagi ketika gagal. Padahal kamu bisa mencoba menganalisis kembali apa hal yang membuat kamu gagal dan belajar dari kesalahan tersebut.

Lebih terbuka terhadap perubahan

Mulailah untuk mencoba hal-hal baru dan belajar dari pengalaman tersebut. Tak ada salahnya untuk mencoba berbagai hal. Dengan meningkatnya rasa ingin tahu, kamu juga bisa jadi lebih percaya diri.

Menerima kritik

Jika ada yang memberikan kritik yang bersifat membangun, jangan sungkan untuk menerimanya. Menerima kritikan yang bersifat membangun justru bagus untuk meningkatkan diri sendiri dan kemampuan.

Fokus dan berkolaborasi

Nikmati proses perjalanan dalam belajar hal-hal baru. Jangan hanya fokus pada hasil akhir saja. Kamu juga bisa berkolaborasi atau bekerja sama dengan orang-orang di sekitar untuk pengembangan diri.