5 Tanda-tanda Karyawan Pemalas di Kantor

0
714
5 Tanda-tanda Karyawan Pemalas di Kantor

5 Tanda-tanda Karyawan Pemalas di Kantor – Seseorang yang bekerja secara gila-gilaan atau sebutannya workaholic sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Jika sudah gila kerja atau kecanduan, istirahat hingga kehidupan pribadi pun akan terlupakan.

Bekerja dengan keras sebenarnya boleh-boleh saja, namun harus mengetahui batasan kapan harus istirahat dan kapan harus bekerja. Keluarga dan kehidupan pribadi anda sama pentingnya dengan bekerja.

Namun bukan berarti anda boleh bermalas-malasan dalam bekerja. Tak sedikit pekerja yang alih-alih menghindari workaholic malah menjadi pekerja yang malas. Kebanyakan santai daripada produktif dalam bekerja.

Sikap tersebut tentu sangat merugikan tak hanya diri sendiri, namun juga perusahaan. Sikap tersebut merupakan kebalikan dari workaholic. Lantas bagaimana saja ciri-ciri seorang karyawan pemalas di kantor? Yuk simak langsung berikut ini.

Baca juga : Jangan Lupa! Pertanyaan Ini Wajib Ditanyakan Ketika Wawancara

5 Tanda-tanda Karyawan Pemalas di Kantor

Suka menunda pekerjaan

Karyawan pemalas sangat suka sekali menunda pekerjaan yang diberikan. Menunda pekerjaan bisa dibilang hobinya. Saat akan mulai bekerja, rasanya sangat berat sekali. Padahal itu merupakan kewajibannya yang harus segera diselesaikan.

Sifat lainnya adalah suka mengucapkan “nanti saja lah, deadline masih lama.” Pekerjaan kantor tidak diprioritaskan dan malah melakukan hal yang tidak produktif.

Banyak alasan ketika pekerjaan tidak selesai

Setelah banyak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak penting, mereka akan tetap mengerjakan pekerjaan meskipun tahu bahwa pekerjaan tersebut kemungkinan tidak siap. Saat deadline tiba, mereka juga tidak panik dan tetap santai karena sudah menyiapkan seribu alasan untuk atasan.

Alasan seperti laptop bermasalah, sakit, menjaga orang tua, dan berbagai alasan lainnya akan otomatis keluar dari mereka. Lama-kelamaan hal tersebut menjadi kebiasaan dan merugikan tak hanya perusahaan namun juga rekan kerja yang terkena imbas untuk mengerjakan pekerjaannya.

Terlalu banyak mengeluh

Sebagai seorang pemalas, tentu tidak akan jauh-jauh dari yang katanya mengeluh. Terutama saat mendapatkan pekerjaan atau tugas dari kantor yang cukup sulit. Ketimbang berusaha menyelesaikan tugas tersebut, mereka lebih memilih untuk mengeluh sehingga pekerjaan tidak terselesaikan.

Tidak mandiri

Sudah sering mengeluh, mereka yang pemalas ini juga malas untuk berusaha sendiri. Mereka lebih senang mengandalkan bantuan rekan kerja atau atasan karena yakin pasti akan dibantu.

Sifat tidak mandiri tersebut tentu membuat rekan kerja jengkel karena tidak sekali dua kali diminta bantuan.

Terlalu nyaman di zona nyaman

Karyawan pemalas tentu sudah terbiasa dengan hidup santai, termasuk dalam bekerja. Apalagi kalau sudah merasa nyaman dengan posisi ataupun lingkungan pekerjaan, bisa dipastikan akan malas keluar dari zona nyaman.

Tak hanya itu, mereka juga tidak mau untuk mengembangkan diri dan meningkatkan jenjang karirnya karena merasa sudah cukup dengan posisi saat ini.