Begini Tips Menyusun CV Untuk Pekerjaan di Bidang IT – Di zaman sekarang, semakin banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga IT di segala sektor. Bahkan saat ini IT menjadi salah satu bidang yang memiliki demand paling tinggi. Oleh karena itu, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di bidang IT juga semakin tinggi.
Buat kamu yang berencana untuk melamar pekerjaan di bidang IT, salah satu hal yang harus kamu persiapkan adalah CV yang rapi dan jelas. Hal utama yang dicari oleh perekrut dalam setiap CV adalah pengalaman, skill, dan kepribadian. Lantas bagaimana menyusun CV yang baik untuk melamar pekerjaan IT?
Baca juga : Tips Agar Sukses dalam Wawancara Kerja Online
Begini Tips Menyusun CV Untuk Pekerjaan di Bidang IT
Singkat, padat, dan jelas
Menulis CV untuk pekerjaan IT tidak perlu bertele-tele atau panjang lebar. Cukup pastikan agar perekrut dapat merangkum atau mengetahui pengalaman, skill, dan kepribadianmu dalam waktu singkat dan 1 lembar CV. Perlu diketahui, biasanya perekrut tidak akan membaca seluruh CV pelamar sampai habis.
Jabarkan dengan jelas semua pengalamanmu di bidang IT. Misalnya skill apa yang kamu kuasai, dimana dan kapan pengalaman tersebut didapatkan.
Gunakan kata kunci
Saat ini semakin banyak perekrut yang menggunakan software penyaringan CV berbasis kata kunci. Umumnya kata kunci disaring melalui deskripsi kerja dari lowongan kerja yang ditawarkan. Gunakan kata kunci tersebut kedalam CV kamu. Namun pastikan bahwa kamu memang memiliki skill atau pengalaman tersebut.
Misalnya kamu memiliki skill dan pengalaman coding untuk back-end dan front-end, namun di lowongan kerja tertulis “full-stack programming”, maka ikutilah kata kunci yang ada di lowongan tersebut.
Urutkan pengalaman dari yang terbaru
Dalam dunia IT, perkembangan teknologi sangatlah cepat. Oleh karena itu, mengikuti dan belajar skill baru menjadi hal yang wajib. Dalam menyusun skill dan pengalamanmu di CV, urutkanlah berdasarkan skill dan pengalaman terbaru.
Tidak mencantumkan informasi pribadi yang tidak relevan
Pastikan untuk tidak mencantumkan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan seperti hobi kamu. Alamat rumah juga sudah bukan menjadi hal yang penting karena alamat email lebih diperlukan. Lagipula jika perekrut ingin menanyakan hal tersebut, ia akan menanyakannya saat wawancara berlangsung.