Apa itu Asertif dan Cara Menerapkannya dalam Dunia Kerja

0
327
Apa itu Asertif dan Cara Menerapkannya dalam Dunia Kerja

Apa itu Asertif dan Cara Menerapkannya dalam Dunia Kerja – Dalam dunia kerja, banyak hal yang sebenarnya tidak banyak diketahui, terutama bagi kamu yang baru akan memasuki dunia kerja. Salah satu hal yang paling penting dan harus dilatih adalah komunikasi.

Dengan komunikasi yang baik, kamu tak hanya dapat menjalankan pekerjaan dengan baik, namun juga dapat membangun relasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan. Itulah mengapa asertif sangat penting untuk dimiliki dalam dunia kerja.

Baca Juga : Cara Menjawab Kelemahan Diri Anda Ketika Interview

Apa itu Asertif dan Cara Menerapkannya dalam Dunia Kerja

Apa itu Asertif?

Asertif sendiri merupakan kemampuan komunikasi dimana kamu dapat menyampaikan hal yang ingin kamu sampaikan atau rasakan dengan baik, namun tetap menghargai perasaan dan tidak menyerang pihak lain.

Mengapa Asertif itu Penting?

Dengan memiliki kemampuan asertif, komunikasi antar tim dan rekan kerja akan terbangun dengan baik. Hal ini juga akan membuat kinerja tim semakin terlihat dan membangun rasa percaya diri.

Selain itu, kita juga menjadi lebih jujur dan memahami perasaan pihak lain dengan lebih baik. Menjadi asertif juga membuat diri kita menjadi lebih tenang dan tidak mudah stres.

Bagaimana Cara Menerapkan Asertif dalam Dunia Kerja?

Melatih percakapan

Sesuai dengan artinya, yakni komunikasi, hal pertama yang harus sering kamu latih adalah percakapan. Jika ada rapat yang akan datang, kamu bisa memulai latihan bicara agar kontribusimu terlihat. Pelajari juga materi yang akan disampaikan dengan baik.

Terbuka akan kritik dan saran yang positif maupun negatif

Lebih terbuka berarti kamu dapat menerima segala kritikan dengan kepala dingin, baik itu kritikan positif maupun negatif. Dengan mempraktekkan hal tersebut, kamu sudah satu langkah lebih dekat untuk menjadi asertif.

Ekspresikan diri secara positif

Buat diri anda lebih rileks dan percaya diri saat akan menyampaikan pendapat sendiri. Kamu bisa mulai dengan memperhatikan bagaimana lawan bicara saat menyampaikan pendapat. Setelah itu, kamu bisa mengevaluasi dan menyampaikan pendapat dengan lebih tenang tanpa harus menyakiti perasaan orang lain.