Suka Duka Menjadi Seorang Customer Service

0
888
Suka Duka Menjadi Seorang Customer Service

Suka Duka Menjadi Seorang Customer Service – Customer Service atau biasa yang lebih sering disebut dengan CS merupakan salah satu posisi yang cukup penting di sebuah perusahaan. CS sendiri menjadi penghubung langsung antara perusahaan dengan customer atau pelanggan.

Tugas seorang CS juga tergolong gampang-gampang susah dan tidak boleh dianggap remeh. Salah satunya adalah berhadapan dengan berbagai keluhan pelanggan dan memberikan solusi yang tepat. Lantas apa saja suka duka dari pekerjaan customer service? Yuk simak langsung berikut ini!

Baca Juga : Tipe Format CV yang Paling Tepat Buat Anda

Suka Duka Menjadi Seorang Customer Service

Banyak relasi

Dengan banyaknya customer yang ditemui setiap harinya, secara tidak langsung kamu akan memiliki peluang lebih banyak untuk memperluas relasi. Bisa saja customer yang kamu tangani hari ini menjadi rekan bisnis ataupun teman di masa depan. Bahkan ada cerita dari rekan kerja CS yang menemukan pujaan hati secara tidak terduga.

Penuh tantangan

Meski sering dianggap sepele, namun pekerjaan CS itu sebenarnya penuh dengan tantangan loh. Kita tidak akan pernah tahu bagaimana watak dan karakteristik dari setiap pelanggan yang ada. Oleh karena itu, CS dituntut untuk memiliki public speaking yang bagus dan kemampuan problem solving yang cepat dan tepat. Kemampuan tersebut akan terasah seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang ada.

Sering disalahkan oleh customer

Menghadapi berbagai permasalahan hingga komplain dari customer sudah menjadi santapan sehari-hari seorang CS. Tak jarang beberapa customer malah menyalahkan CS, apalagi jika solusi yang diberikan tidak memuaskan customer.

Bahkan bisa juga kesalahan timbul dari sisi customer yang tidak menerima penjelasan dengan baik dan masih saja menyalahkan CS dan bahkan menganggap kinerja CS tidak becus. Terdengar mengesalkan bukan?

Harus ekstra sabar

Mengingat komplain yang begitu banyaknya, otomatis seorang CS harus ekstra sabar dalam menghadapi customer. Kamu juga tidak boleh terpancing emosi meskipun customer mulai emosi duluan. Emosi yang tidak stabil hanya akan menghambat pekerjaanmu dan membuat pikiran menjadi tidak jernih.

Memiliki beban emosi

Karena poin 3 dan 4, otomatis seorang CS akan memiliki beban emosi. Mulai dari komplain ringan hingga cacian dan makian tak jarang diterima. Meski begitu, seorang CS dituntut untuk menahan dan menyimpan emosi tersebut dan tetap bersikap profesional. Alhasil, beban emosi seringkali terbawa hingga di luar pekerjaan dan menjadi beban tersendiri.